JASA AKUNTANSI dan JASA PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DI PALEMBANG




Jasa Akuntansi Palembang & Laporan Keuangan Profesional

Palembang, sebagai salah satu pusat bisnis terbesar di Indonesia, memiliki kebutuhan tinggi akan layanan akuntansi yang profesional. Kami menyediakan **jasa akuntansi di Palembang** yang dirancang khusus untuk membantu bisnis kamu, mulai dari usaha kecil hingga perusahaan besar, dalam mengelola keuangan dengan tepat, transparan, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Apa Itu Jasa Akuntansi?

**Jasa akuntansi** adalah layanan yang mencakup pencatatan, pengelolaan, serta penyusunan laporan keuangan perusahaan. Akuntansi menjadi salah satu fondasi penting dalam pengelolaan bisnis yang efisien karena mencerminkan kesehatan finansial perusahaan. Di Palembang, jasa akuntansi kami meliputi pembuatan laporan keuangan, pembukuan harian, manajemen pajak, hingga rekonsiliasi bank.

Kami berkomitmen untuk membantu perusahaan di Palembang mengelola aspek keuangannya secara menyeluruh, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dengan sistem akuntansi yang tepat, kamu bisa memastikan bahwa seluruh transaksi bisnis terekam dengan benar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Manfaat Menggunakan Jasa Akuntansi di Palembang

Jasa Laporan Keuangan di Palembang

Selain jasa akuntansi, kami juga menawarkan layanan **pembuatan laporan keuangan** yang lengkap dan mendetail. Laporan keuangan adalah dokumen penting yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Kami menyediakan jasa pembuatan laporan keuangan untuk keperluan manajemen internal, pengajuan kredit, maupun pelaporan pajak.

Komponen Laporan Keuangan yang Kami Tawarkan

Kenapa Memilih Jasa Akuntansi dan Laporan Keuangan Kami di Palembang?

Kami memiliki pengalaman luas dalam menyediakan **jasa akuntansi** dan **pembuatan laporan keuangan** di Palembang. Berikut beberapa alasan kenapa bisnis di Palembang mempercayakan layanan akuntansi kepada kami:

Proses Pembuatan Laporan Keuangan

Berikut adalah langkah-langkah yang kami lakukan dalam proses pembuatan laporan keuangan di Palembang:

  1. Pencatatan Transaksi: Setiap transaksi keuangan, baik itu penjualan, pembelian, atau pembayaran, akan dicatat dengan detail dan akurat.
  2. Penyusunan Jurnal: Transaksi yang telah dicatat akan dimasukkan ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus, sesuai dengan jenis transaksi.
  3. Posting ke Buku Besar: Setelah jurnal selesai, kami akan melakukan posting ke buku besar untuk memastikan saldo akun sesuai dengan transaksi yang telah dicatat.
  4. Rekonsiliasi Bank: Kami melakukan rekonsiliasi bank untuk memastikan bahwa catatan transaksi sesuai dengan mutasi rekening bank.
  5. Penyusunan Laporan Keuangan: Laporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, akan disusun berdasarkan hasil pencatatan dan rekonsiliasi.
  6. Review dan Analisis: Setelah laporan keuangan selesai, kami melakukan review dan memberikan analisis yang bisa membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis.

Layanan Lain yang Kami Tawarkan di Palembang

Selain jasa akuntansi dan laporan keuangan, kami juga menyediakan layanan lain yang bisa mendukung bisnis kamu, termasuk:

Jika kamu membutuhkan **jasa akuntansi di Palembang** atau ingin membuat laporan keuangan yang akurat dan terpercaya, jangan ragu untuk menghubungi kami. Tim kami siap membantu bisnis kamu berkembang dengan manajemen keuangan yang lebih baik dan efisien.



Artikel yang terkait dengan Jasa Akuntansi Dan Jasa Pembuatan Laporan Keuangan (clik for detail)


Setiap perusahaan besar yang didalamnya dilakukan aktivitas produksi tidak terlepas dengan yang namanya pelaksanaan SOP (Standard Operating Procedures). Lalu apa itu SOP? SOP adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan tertulis yang harus diikuti untuk mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.

Apa Hubungan SOP dengan Akuntansi?

Dalam dunia keuangan perusahaan kita mengenal SOP akuntansi. SOP akuntansi adalah standar atau rujukan dalam bidang akuntansi yang meliputi kegiatan pencatatan atau pembukuan seperti pembukuan transaksi keuangan, jurnal khusus, buku besar, neraca, hingga menjadi sebuah laporan akhir perusahaan.

Mengapa SOP Akuntansi Dibutuhkan?

Dalam SOP yang baik akan diatur bagaimana proses pekerjaan dilakukan, siapa yang harus mengerjakan, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang memberi persetujuan, kapan dilakukan, dokumen apa yang harus disiapkan dan lain sebagainya. Hal ini tentu dapat menghindari permasalahan yang timbul dan selalu berulang yang dapat membuat banyak karyawan frustasi, sementara pimpinan perusahaan harus fokus pada pengembangan bisnis dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengurusi masalah yang terjadi di dalam unit bisnisnya, maka saat inilah SOP dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Setidaknya terdapat tiga alasan penting kenapa proses akuntansi membutuhkan SOP sebagai standar akuntansi, yaitu.

1. Memberi pedoman dan peraturan bagi akuntan publik agar dapat melaksanakan tugas dengan independen, hati-hati, serta dapat menggunakan keahliannya dengan kejujuran dalam penyusunan laporan keuangan.

2. Menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kegiatan, dan prestasi perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten, tepercaya, dan dapat diperbandingkan.

3. Memberikan database kepada pemerintah tentang berbagai informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan, pengaturan ekonomi, peningkatan efisiensi ekonomi, dan tujuan makro lainnya.

Hal Utama dalam SOP Akuntansi

1. Pengukuran atau penilaian

Pengukuran (measurement) atau penilaian (valuation) adalah penentuan jumlah mata uang rupiah yang harus dicatat dalam suatu transaksi. SOP akuntansi digunakan sebagai dasar pedoman pengukuran dalam menentukan berapa jumlah rupiah yang harus diperhitungkan dan dicatat pertama kali dalam suatu transaksi.

2. Definisi Elemen pada Laporan

SOP akuntansi memberikan batasan (definisi) pengertian istilah atau nama-nama yang digunakan dalam laporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh penyusunan dan kesalahan interpretasi oleh pemakai. Dengan batasan tersebut, setiap transaksi akan dimasukan ke dalam elemen dan pos yang tepat. Elemen laporan keuangan terdiri atas aktiva, utang, modal, pendapatan, biaya, untung, rugi, dan laba. Pos laporan merupakan rincian dari tiap elemen tersebut. Batasan tersebut diperlukan karena laporan keuangan banyak menggunakan istilah atau nama-nama yang digunakan sehari-hari yang sudah terlanjur memiliki arti umum.

3. Pengungkapan atau Penyajian

Pengungkapan bersangkutan dengan masalah bagaimana suatu informasi keuangan disajikan dalam laporan keuangan.

Dengan beberapa rincian di atas, sekarang Anda telah mengetahui tentang apa itu SOP dan keterkaitannya terhadap akuntansi. SOP akuntansi yang tepat akan memudahkan karyawan untuk bekerja secara efisien sesuai dengan kriteria pencatatan keuangan bisnis. Jika Anda masih mengalami kesulitan terhadap masalah akuntansi bisnis dan standar pencatatannya, Anda bisa menggunakan Jurnal.


Proses pencatatan akuntansi transaksi keuangan Ssdah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukanTahapan pencatatan adalah setiap transaksi dari suatu kegiatan usaha merupakan suatu informasi awal yang harus dicatat dan diolah, sehingga terbentuk sebuah laporan keuangan.

Proses yang berjalan terus dan berulang kembali mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Siklus akutansi sendiri terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

Menyiapkan bukti pencatatan

Bukti transaksi adalah bukti adanya peristiwa yang berhubungan dengan keuangan. Fungsinya sebagai dasar pencatatan akuntansi, sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang, dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan

Sudah merupakan keharusan bahwa setiap transaksi keuangan yang dilakukan harus disertai dengan bukti. Bukti merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi telah dilakukan.

Untuk dapat mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis sehingga dapat diketahui debet atau kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang terkait dengan bukti transaksi tersebut. Jadi fungsi Analisis Bukti Transaksi yaitu untuk Untuk menentukan apakah perkiraan harus di debet atau di kredit, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

a. Harta (asset), yaitu sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.

b. Utang (kewajiban), yaitu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang

c. Modal, yaitu selisih antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham

d. Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung

e. Biaya, yaitu pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung.

Pencatatan transaksi dalam buku harian jurnal

Melakukan posting kedalam buku besar

Tahap pelaporan


Sebelum melakukan pengendalian, manajemen perusahaan perlu untuk membuat suatu perencanaan kegiatan usaha perusahaan. Agar berbagai aktifitas perusahaan dapat terjadi secara efektif secara waktu dan biaya dalam menghasilkan produk barang maupun jasanya. Fungsi efektifitas tersebut guna menjadikan perusahaan memiliki daya saing di dunia usaha. Oleh karena itu manajemen perusahaan perlu untuk memperoleh suatu informasi yang mencerminkan konsumsi sumber-sumber ekonominya. Akuntansi manajemen merupakan sistem yang tepat untuk hal tersebut karena dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan dalam perencanaan maupun pengendalian aktifitas perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Berikut Manfaat Laporan Keuangan Bagi Pihak Manajemen:

1. Laporan Keuangan membantu dalam penyusunan perencanaan yang efektif

Membantu proses pengawasan dan pengendalian atas penyimpangan perencanaan yang mungkin terjadi. Dalam pengelolaan sebuah bisnis, penyimpangan-penyimpangan mungkin saja terjadi, seperti operasional yang tidak sesuai standar, pengeluaran dana bisnis yang melebihi anggaran, kesalahan prosedur kerja, dan sebagainya. Hal-hal semacam itu bisa menyebabkan kegiatan usaha yang tidak lancar dan berujung pada kerugian secara materiil. Karena itu diperlukan adanya proses pengawasan dan pengendalian untuk mencegah hal tersebut terjadi. Atau jika sudah terlanjur terdapat penyimpangan, maka tugas manajer untuk bisa mengendalikan situasi tersebut agar tidak merugikan perusahaan secara terus-menerus. Di situlah manfaat adanya akuntansi manajemen yang memberikan suatu sistem informasi untuk mengatasi permasalahan penyimpangan yang mungkin terjadi di perusahaan.

2. Laporan Keuangan membantu proses pengawasan dan pengendalian.

Sangat cocok untuk perusahaan yang berskala lebih besar dan memiliki kompleksitas yang sangat tinggi. Dengan menggunaakan system seperti ini, maka Anda akan dapat membuat dua entri untuk setiap transaksinya. Debit akan dibuat ke satu akun dan kredit akan dibuat ke akun lawannya. Dan ini adalah kunci utama dari sistem berpasangan. Bentuk pembukuan seperti ini memang terbilang lebih baik daripada pembukuan masukan-tunggal.

3. Laporan Keuangan sebagai acuan operasional.

Sebagai acuan operasional usaha sehari-hari dan untuk mendapatkan suatu sistem kerja yang efektif dan efisien, dibutuhkan adanya sistem operasional yang baik dan sesuai standar. Di mana hal tersebut dapat terpenuhi dengan adanya informasi akuntansi manajemen. Karena manajer memiliki kebutuhan yang konstan terhadap informasi yang disediakan akuntansi untuk dapat memimpin dan menjalankan operasional perusahaan. Suatu contoh kondisi, di mana manajer departemen produksi memerlukan informasi yang disediakan akuntansi untuk menentukan harga pokok produk baru. Informasi tersebut berfungsi untuk memastikan bahwa terdapat korelasi antara biaya produk dan harga telah serasi dan sesuai dengan strategi pemasarannya. Contoh lain, manajer pemasaran perusahaan akan mempersiapkan program marketing untuk produk tertentu, maka ia harus mengacu pada informasi akuntansi seperti volume penjualan periode sebelumnya, tingkat persediaan produk, dan sejenisnya.

4. Laporan Keuangan mempermudah dalam pengambilan keputusan.

Mempermudah dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penyelesaian masalah operasional perusahaan yang dihadapi. Standar dan prosedur operasional yang sudah ditetapkan para manajer tidak selalu berjalan dengan mulus. Akan selalu ada kemungkinan terjadi masalah-masalah tertentu terkait hal tersebut. Di sini para manajer perusahaan dituntut untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi agar tidak merugikan perusahaan secara signifikan. Caranya dengan mengambil langkah keputusan yang tepat guna dan tepat sasaran untuk menuntaskan masalah tersebut melalui informasi yang disediakan akuntansi. Tanpa adanya informasi akuntansi, manajemen akan kesulitan untuk menentukan keputusan yang baik dan tepat. Akuntansi bertanggug jawab mengumpulkan dan mengidentifikasi data biaya dan menyampaikannya dalam bentuk informasi kuantitatif maupun kualitatif pada para manajer. Karena itu informasi akuntansi sangat bermanfaat dalam membantu penyelesaian masalah operasional perusahaan. Hal itu disebabkan bahwa informasi akuntnasi adalah faktor penting dalam melakukan analisis atas beberapa alternatif penyelesaian masalah operasional bisnis yang dihadapi.

Contoh masalah bisnis selain operasional adalah harga pesaing yang lebih rendah dibading perusahaan. Hal ini tentu para manajer harus mengambil tindakan apakah menurunkan harga produk atau meningkatkan promosi dan iklan. Maka tindakan tersebut harus didasarkan pada data dan informasi keuangan yang disediakan oleh akuntansi.




Our Social Media